Pages

MANUSIA MAKHLUK PALING SEMPURNA

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Berbeda dengan makhluk lainnya yang diciptakan oleh Allah SWT, manusia memiliki yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya, yaitu kemampuan berfikir. Manusia dengan hewan memang sama-sama memiliki otak, akan tetapi otak yang dimiliki oleh manusia dapat digunakan untuk berfikir secara baiknya, sedangkan hewan otaknya tidak digunakan secara semestinya, serta manusia dapat berbahasa yang dapat disaling mengerti. Maka dari hal tersebut, manusia adalah makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah.

Allah menciptakan manusia di dunia ini dengan berbagai ragam dan jenis. Selain itu setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda pada suatu bidang. Tidak ada manusia yang dilahirkan tidak memiliki kelebihan sedikitpun walaupun hanya sebutir beras. Contohnya pada seorang yang tidak memiliki fisik secara utuh, misalnya dia tidak memiliki tangan sejak lahir atau ketika masa kecil atau mudanya mengalami kecelakaan sehingga harus menghilangkan(amputasi) kedua tangannya demi keberlangsungan hidupnya kelak. Mereka yang tidak memiliki kedua tangan pun yang secara rasional atau logika akan sulit melakukan sesuatu pekerjaan yang benar-benar membutuhkan tangan, akan tetapi mereka dapat melakukan itu dengan tangan mereka. Contoh pekerjaannya adalah memasak ataupun mengemudi mobil ataupun mengangkat suatu barang yang berat dan memandikan anak balita. Dari pekerjaan tersebut, dimana membutuhkan kedua atau satu tangan untuk melakukan pekerjaan tersebut, akan tetapi ada seseorang atau beberapa orang yang tidak mempunyai lengan dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan mudahnya tanpa ada kesulitan walau mereka tidak mempunya lengan seperti orang normal. Maka dari hal itu, sekurang-kurangnya kemampuan seseorang, dibaliknya itu terdapat kelebihan yang tersembunyi yang mungkin tidak semua orang dapat mengetahuinya. Jadi jangan pernah menjudge orang tersebut orang yang bodoh tanpa ada kemampuan.

Selain itu, manusia diciptakan dengan mempunyai hawa nafsu sama seperti hewan, akan tetapi yang membedakannya adalah manusia dapat mengendalikan hawa nafsunya tersebut, walau tak semua manusia dapat melakukannya. Maka dari hal itu, Allah pun menciptakan manusia sebagai suatu yang tidak dapat ditebak arah akhir perjalanannya, berbeda dengan malaikat yang diciptakan oleh Allah dari cahaya. Malaikat diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang begitu tunduk kepada Allah tanpa melanggar apapun perintah yang didapatkannya. Malaikat diciptakan oleh Allah tanpa sebuah nafsu, nafsu yang membuat manusia berbeda dengan malaikat dan sulit ditebak akhir perjalanannya di dunia. Hingga suatu ketika ada dua malaikat yang bertanya-tanya kenapa manusia seperti itu? serta kesal dengan perilaku manusia yang merusak karena terikuti hawa nafsu mereka. Hingga pada suatu saat, malaikat tersebut diamanati oleh Allah menjadi manusia dengan memiliki hawa nafsu. Malaikat tersebut menjadi hakim di dunia dan tetap menjalankan perintah Allah dengan semestinya. Akan tetapi hanya karena seorang wanita cantik, mereka tergoda dan melakukan hal yang tidak seharusnya, yakni meminum minuman haram hingga mabuk. Mereka menyetubuhi wanita tersebut dan adapula kisah yang mereka mencekik seorang tamu yang tanpa bersalah karena mabuk mereka.

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan oleh Allah di dunia ini karena kelebihan-kelebihan yang diberikan oleh Allah. Manusia dapat berfikir, dapat melakukan suatu pekerjaan walau mempunyai kekurangan, baik itu fisik ataupun intelegence,  mempunyai nafsu tetapi dapat mengarahkannya ke arah yang lebih baik (tergantung individu masing-masing) yang berbeda dengan malaikat yang tanpa terdapat nafsu, serta manusia diciptakan sebagai khalifah (pemimpin) di bumi (dunia) yang sehingga Allah memerintahkan malaikat dan jin patuh terhadap Nabi Adam AS sebagai nabi pertama serta manusia pertama di dunia. Maka dari hal itu, seburuk-buruknya seorang manusia, dia tetap memiliki suatu kelebihan walaupun tidak tampak dengan gamblangnya.


Sumber :

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN


Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia.
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.

Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan :   
      
1) Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2) Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (sense of value)
3) Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4) Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5) Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.

Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:

1. Penganut Kebudayaan
2. Pembawa Kebudayaan
3. Manipulator Kebudayaan
4. Pencipta Kebudayaan

Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah. Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.

Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan

Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.
Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
3.  Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4. Pembeda manusia dan binatang
5.  Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
6.  Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7. Sebagai modal dasar pembangunan.


Sumber :