Pages

TUGAS PSIKOTERAPI 4 - REVIEW JURNAL TERAPI REALITAS

Judul :
The Impact of Reality Therapy on Depression Level of Divorced Women: Zanjan (A Case Study)
Jurnal :
International Journal of Contemporary Applied Sciences
Volume & Halaman :
Vol. 3, No. 10 & Hal. 113-123
Tahun : 2016
Penulis :
Mojtaba Amiri Majd dan Zhaleh Mahmoodi
Reviewer : Mahmudia Ratri Kirana
Tanggal : 11 Juni 2017
Abstrak :
Depresi adalah gangguan mood dan konsekuensi umum dari suatu perceraian. Hal ini melemahkan kekuatan penilaian dan menyebabkan perilaku irasional. Namun, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak terapi realitas terhadap tingkat depresi wanita yang bercerai di Zanjan. Dengan menggunakan metode convenience sampling, oleh karena itu, 30 wanita bercerai dipilih sebagai sampel. Peserta dibagi menjadi dua kelompok: 15 peserta kelompok mendapat perlakuan dan 15 peserta merupakan kelompok kontrol. Mereka diselidiki sebelum dan sesudah terapi realitas. The Beck's Depression Inventory digunakan sebagai alat penelitian. Analisis kovariansi univariat digunakan untuk menganalisis data. Temuan menunjukkan bahwa terapi realitas berdampak pada pengurangan depresi pada wanita yang bercerai. Menurut literatur penelitian yang ada dan temuan penelitian ini, disimpulkan bahwa terapi realitas dapat berdampak pada pengurangan depresi pada wanita yang bercerai.
Pendahuluan Penelitian :
Perceraian dan pemisahan merupakan penyebab utama gangguan pada sebagian besar struktur dasar masyarakat, keluarga. Depresi adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada wanita yang bercerai. Depresi adalah gangguan psikologi kedua yang paling umum. Tampaknya wanita yang bercerai lebih tertekan dibanding wanita yang sudah menikah. Mereka mengalami kejadian yang lebih menegangkan di tahun-tahun setelah perceraian. Depresi adalah kelainan yang dikaitkan dengan pengurangan energi dan gairah, perasaan bersalah, kesulitan konsentrasi, kehilangan nafsu makan, dan pikiran akan kematian dan bunuh diri dan menyebabkan tingkat aktivitas, kemampuan kognitif, ucapan, tidur, dan nafsu makan terganggu. Depresi dianggap kelainan hanya bila tidak akan konsisten dengan kejadian yang terjadi atau akan bertahan lebih lama dari waktu yang merupakan titik awal perbaikan lanjutan bagi kebanyakan orang. Dalam hal ini, banyak pendekatan pengobatan telah dikembangkan dan diterapkan. Namun, pendekatan Terapi Realitas Glasser (teori pilihan) adalah salah satu pendekatan terapeutik yang memiliki dampak signifikan pada depresi (Vubulding & Brickell, 2006). Terapi realitas adalah kumpulan teknik, metode, dan alat yang membantu orang untuk beralih dari perilaku yang tidak efisien ke perilaku efisien, pilihan yang merusak terhadap pilihan konstruktif, dan yang terpenting, dari gaya hidup yang tidak bahagia menuju gaya hidup bahagia (Glaser, 2010). Terapi realitas bertujuan untuk membuat individu bertanggung jawab dan menciptakan identitas yang sukses. Individu harus menentukan perilaku yang ingin memperbaruinya, memusatkan perhatiannya padanya, tidak memiliki alasan untuk menolak tanggung jawabnya, menilai cara mencapai.
Metodologi Penelitian :
Penelitian ini merupakan semi eksperimental; Pretest-posttest dilakukan dengan kelompok kontrol. Menggunakan metode convenience sampling, 30 wanita bercerai dipilih sebagai sampel. Peserta dibagi menjadi dua kelompok: 15 peserta kelompok yang mendapat perlakuan dan 15 peserta merupakan kelompok kontrol. Mereka diselidiki sebelum dan sesudah terapi realitas. The Beck's Depression Inventory digunakan sebagai alat penelitian. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif (frekuensi, frekuensi persentase, mean, SD) dan uji ANCOVA.
Hasil Penelitian :
Hasil yang diperoleh dalam hipotesis dalam penelitian ini adalah terapi realitas berdampak pada depresi wanita yang bercerai. Menurut hasil dan (P <0,05; F = 166,042), dapat disimpulkan bahwa perbedaan antar kelompok signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Oleh karena itu, hipotesis nol ditolak dan hipotesis penelitian dikonfirmasi; Wanita yang bercerai yang berada di bawah terapi ternyata kurang depresi dibanding wanita yang bercerai dalam kelompok kontrol.
Kesimpulan Penelitian :
Depresi adalah gangguan mood dan konsekuensi umum dari suatu perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak terapi realitas terhadap tingkat depresi wanita yang bercerai di Zanjan. Dengan menggunakan metode convenience sampling, oleh karena itu, 30 wanita bercerai dipilih sebagai sampel. Peserta dibagi menjadi dua kelompok: 15 peserta kelompok mendapat perlakuan dan 15 peserta merupakan kelompok kontrol. The Beck's Depression Inventory digunakan sebagai alat penelitian. Analisis kovariansi univariat digunakan untuk menganalisis data. Temuan menunjukkan bahwa terapi realitas berdampak pada pengurangan depresi pada wanita yang bercerai. Menurut literatur penelitian yang ada dan temuan penelitian ini, disimpulkan bahwa terapi realitas dapat berdampak pada pengurangan depresi pada wanita yang bercerai. Selain itu kesimpulan lain adalah wanita yang tidak mendapatkan terapi realitas cenderung mengalami depresi ketika bercerai daripada yang mendapatkan terapi realistis.
Kekuatan Penelitian :
1. Efek dari terapi realitas sangat baik dan dapat dikembangkan lebih luas terutama untuk wanita yang mengalami depresi pasca bercerai.
2. Hasil penelitian dapat memberikan ilmu kepada setiap orang yang juga mengalami hal serupa.
3. Daftar pustaka sebagian besar sudah up to date dan tidak terlalu banyak tahun yang sudah lama.
4. Terapi realitas bertujuan untuk membuat individu bertanggung jawab dan menciptakan identitas yang sukses, agar depresi yang diderita dapat berkurang.
Kelemahan Penelitian :
1. Terapi realitas harus berpusat kepada niat dari klien, apabila klien tidak memiliki niat maka terapi realitas tidak dapat dicapai dengan baik.
Daftar Pustaka :
Majd, M. A & Mahmoodi, Z. (2016). The Impact of Reality Therapy on Depression Level of Divorced Women: Zanjan (A Case Study). International Journal of Contemporary Applied Sciences . 3, 10, 113-123.

0 komentar:

Posting Komentar